Home » , , » Skenario besar di balik mundurnya Ibas dari DPR

Skenario besar di balik mundurnya Ibas dari DPR

Skenario besar di balik mundurnya Ibas dari DPR | Kabar mengejutkan datang dari Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya dari keanggotaannya di DPR.

Padahal sebelumnya tak pernah ada desas desus Ibas akan meninggalkan kursinya di Senayan. Ibas mengaku akan lebih berkonsentrasi sebagai Sekjen di Partai Demokrat. Sebab, saat ini partainya tengah menghadapi cobaan berat dan membutuhkan kerja kerasnya.

Selain itu, dia beranggapan SBY tak akan bisa terus menerus turun tangan untuk menyelamatkan partainya dari keterpurukan karena harus menjalankan tugasnya sebagai presiden.

Mundurnya Ibas dari DPR menimbulkan sejumlah spekulasi. Sebab, hal itu dilakukan jelang dilaksanakannya Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat pada 17 Februari mendatang.

Apalagi wacana pergantian Anas Urbaningrum belakangan kembali merebak. Isu akan dimanfaatkannya Rapimnas menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menjatuhkan Anas juga belakangan merebak.

Atas dasar itulah spekulasi Ibas tengah disiapkan menjadi ketua umum untuk menggantikan Anas muncul. Namun, hal itu dibantah oleh Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Demokrat, Nurhayati Alie Assegaf.

Menurutnya, pengunduran diri Ibas murni untuk fokus melakukan pembenahan partai menjelang Pemilu 2014. Dia mengatakan, pengunduran Ibas merupakan sebuah langkah positif demi perbaikan partai dan kemenangan Partai Demokrat di pemilu 2014.

"Ini sama sekali tidak ada kaitannya. Pak SBY sendiri sudah mengatakan tidak akan mengganti ketum," jelas Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/2).

Pandangan berbeda datang dari pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto. Menurutnya, jika Ibas hendak konsen ke partai harusnya Ibas mundur dari DPR sejak terpilih menjadi Sekjen Demokrat pada 2010 lalu.

"Alasan itu kan bisa diverbalkan. Kalau dia alasan mau konsen ke partai orang awam juga tahu harusnya sejak terpilih jadi Sekjen dia mundur dari DPR," katanya saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (14/2).

Gun Gun menilai, mundurnya Ibas dari DPR menjadi mata rantai dari langkah politik yang dilakukan oleh SBY terhadap Demokrat. Menurutnya, SBY tengah mempersiapkan Ibas untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) ketua umum Partai Demokrat jika Anas Urbaningrum ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalau Anas jadi tersangka tentu harus ada pelaksana tugas ketua umum sampai ke kongres tentu ini sudah diantisipasi oleh SBY, dan orangnya harus bisa dipercaya SBY," katanya.

Dia menilai, langkah tersebut dilakukan karena SBY belum berani perang secara terbuka dengan Anas dengan menggelar KLB. Sebab, jika KLB digelar SBY akan kalah dari Anas.

Hal ini dikarenakan di KLB Anas akan memainkan peran yang lebih ketimbang SBY, karena Anas menguasai DPD dan DPC Partai Demokrat. Hal itu justru akan menjadi bumerang bagi SBY dan semakin menguatkan posisi Anas.

"Kalau KLB Anas malah makin kuat dan ini pasti akan dihindari SBY. Jadi paling banter langkah yang diambil SBY adalah dengan meminta kader Demokrat menandatangani Pakta Integritas," katanya.

Menurutnya, saat ini SBY menerapkan dua strategi terhadap Anas. Strategi pertama adalah dengan mempreteli kewenangan Anas sebagai ketua umum, strategi kedua adalah segera mencopot Anas dari posisinya setelah KPK menetapkan Anas sebagai tersangka.

Karenanya, SBY memerlukan Ibas untuk menempati posisi ketua umum tersebut. "Kalau status Anas sudah jelas baru perang terbuka," katanya.   (http://www.merdeka.com )
Share this article :

Blog Archive

 
Copyright © Celebritys Strip - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger