Menurut ABC News, penilaian ini berdasarkan survei terkini dari Badan Warisan Budaya China (SACH). Setelah lima tahun meneliti, mereka menyatakan bahwa panjang keseluruhan Tembok Besar adalah 13.170 mil (sekitar 21.200 km) dan melingkupi 15 provinsi di Tiongkok.
Dengan demikian, Tembok Besar ini dua kali lebih panjang dari penilaian sebelumnya. Pada 2009, SACH melaporkan bahwa panjang bangunan itu 5.500 mil dan melewati 10 provinsi.
"Perkiraan sebelumnya itu terutama merujuk pada referensi pembangunan Tembok Besar semasa Dinasti Ming (1368-1644). Namun pengukuran terkini mencakup pembangunan Tembok Besar semasa semua dinasti," kata Yan Jianmin dari Masyarakat Tembok Besar China kepada surat kabar China Daily.
Dimulai pada 2007, survei terkini itu merupakan bagian dari proyek pelestarian Tembok Besar, yang merupakan simbol kebanggaan China. "Kini kami sudah bisa menentukan lokasi Tembok Besar, maka pemerintah bisa mengambil langkah-langkah untuk melindungi tembok itu, dan pemerintah daerah bisa mendapat tanggungjawab yang jelas mengenai pelestarian situs tersebut," kata Jianmin.
Pengukuran terbaru ini melibatkan para arkeolog dan pakar pemetaan di 15 provinsi. Mereka menemukan 43.721 situs yang terkait dengan Tembok Besar.
Pembangunan Tembok Besar dimulai pada lebih dari 2.000 tahun lampau. Tujuannya untuk menghalau invasi bangsa-bangsa barbar ke Kekaisaran China. Namun, seiring dimakan waktu, kini hanya sekitar 8 persen saja yang masih tampak.
Tembok Besar termasuk Tujuh Keajaiban Dunia. Badan PBB untuk Kebudayaan (UNESCO) pada 1987 telah menetapkan bangunan itu sebagai warisan sejarah dunia.